Jumat, 12 Februari 2010

love...

Cinta adalah perasaan istimewa yang dianugerahkan kepada manusia. Cinta menghidupkan jiwa. Cinta menjadikan seseorang bahagia dan merana pada masa yang sama. Sesiapa yang memahami cinta akan menjadi tuannya, bukan hambanya.

Ada masanya dalam hidup, ketika kita merindukan seseorang dan kita berharap dapat mengambil dia dari mimpi dan memeluknya dalam kehidupan nyata..!! bermimpilah apa yang ingin kita impikan, pergilah kemaan kita ingin pergi jadikanlah apa yang kita inginkan karena kita hanya mempunyai satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan semua hal yang kita inginkan...

Ketika tiba saat perpisahan janganlah kita berduka, sebab apa yang paling kita kasihi darinya mungkin akan tampak lebih nyata dari kejauhan, seperti gunung yang tampak lebih agung terlihat dari padang dan daratan.

Andaikan disaat ini, menit ini, detik ini, dikarenakan jarak yang memisahkan tetapi kita musti yakin jika seseorang yang terpisah oleh jarak, kenyataannya berbeda. Di lihat dari berbagai dorongan untuk kembali itu sangatlah sulit.

Sebab ad hal yang baru dan dunia yang baru yang dapat membuat perpisahan. Inilah yang membuat kita dan kemungkinan-kemungkin itu, kita harus mempersiapkan diri dalam menghadapinya, walaupun apa yang akan terjadi, dan perpisahan dengan lahir dan batin kita.

Kita musti tau dan percaya, setiap apa yang kita lakukan di tempat yang berbeda itu hanya TUHAN yang tau, di karenakan satu sama lain tidak dapat melihat di antara masing-masing. Apa yang akan akan dilakukan disana, dikarenakan jarak.

Kita harus dapat menerima resiko yang akan dan kemungkinan terjadi, ataukah salah satu dari kita bakalan tak kembali (meninggalkan kenangan itu) ataupun akan berpaling.

Akan tetapi kita musti yakin bahwa takdir mampu untuk bicara dan tak kemana perginya, dan pasti kembali untuk kita. Karena kita yakin dan percaya di dalam hati masih ada kebaikan yang mana perasaan tulus akan mencari orang yang merasakan ketrentraman, rasa nyaman dan kasih sayang pada orang yang benar-benar tulus. 

Karena cinta itu bukan bagaimana kita melupakannya akan tetapi bagaimana kita memaafkan. Bukan bagaimana kita mendengar tetapi bagaimana kita mengerti, bukan bagaimana kita melihat tetapi bagaimana kita merasakannya, dan bukan membiarkannya pergi akan tetapi menggenggamnya dengan erat agar dia tak lepas dari kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar